Kisah Kecintaan dan Kerinduan Buraq Kepada Nabi Muhammad SAW

Kisah Kecintaan dan Kerinduan Buraq Kepada Nabi Muhamad SAW

Tajukkelana.com Kisah Kecintaan dan Kerinduan Buraq Kepada Nabi Muhammad SAW – Allah swt memerintahkan Jibril as agar pergi ke surga yang disebut Jannat al-Buraq, Surga tempat para Buraq dan membawa satu Buraq untuk membawa Nabi (saw) dalam perjalanan Isra Mi’raj.

Surga itu dipenuhi Buraq dan dia harus memilih satu Buraq. Ketika dia sedang mencari Buraq ini. Jibril as bingung mana yang harus dipilih, karena mereka semua terlihat sama, dan mereka semua sedang bersalawat atas Nabi saw.

Kisah Kecintaan dan Kerinduan Buraq Kepada Nabi Muhammad SAW

Sebagaimana Allah memerintahkan dalam ayat suci Al-Qur’an: InnaAllaha wa malaikatahu yusalluna ala nabi ya ayyuhal ladzina amanu sollu alaihi wasalimu taslima Allah dan malaikat-Nya bersalawat atas Nabi, Wahai orang beriman bersalawatlah kalian atas Nabi dengan sebaik-baiknya salawat.

Baca Juga : Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Cepat Dikabulkan Oleh Allah SWT

Jadi Buraq sebenarnya adalah malaikat dalam bentuk Buraq, sehingga mereka pun senantiasa mengucapkan salawat kepada Nabi saw. Jibril (as) melihat seluruh Buraq, dan ia melihat satu Buraq duduk menyendiri menjauh dari yang lain. Buraq itu menangis, dan menangis, dari tangisannya terbentuk sungai mutiara yang indah yang mengalir deras dari matanya yang merupakan tangisan cinta dan kerinduan.

Jibril as pergi mendekati Buraq itu dan berkata, “Semua Buraq lain bersalawat memuji Nabi saw dengan gembira, tetapi mengapa kau disini sendirian menangis, apa yang membuat kau menangis? Buraq itu berkata, “Ketika Allah menciptakan Buraq dan memberi tahu kami bahwa salah satu dari kami akan membawa Nabi Muhamad SAW, maka semenjak hari itu aku menangis tak pernah berhenti. Aku berkata, “Ya Allah hatiku terbakar karena cintaku kepada Nabi saw, dan aku memohon kepada-Mu untuk menjadi Buraq yang membawa Nabi Muhamad ke surga-Mu.

Maka sejak hari itu aku menangis terus menerus dengan rasa cinta dan kerinduan yang amat sangat kepada Nabi Muhamad saw. Jibril as mengatakan kalau begitu kaulah yang aku pilih untuk membawa Nabi Muhamad SAW

Baca Juga : Adab Tata Krama Menghadiri Maulid Nabi Muhamad SAW

Dan Syaikh Muhyidin ibn Arabi mengatakan pada saat itu pula air mata Buraq itu berhenti menangis karena rasa bahagia bahwa ia akan membawa Sayyidina Muhamad saw. Inilah buah yang manis dari tangisan karena cinta dan kerinduan kepada Nabi saw.

Buatlah Matamu Menangis Karena Cinta

Wahai Muslim! Buka mata kalian. Apakah kalian ingin melihat Nabi Muhammad (saw)? Jika kalian ingin melihat Nabi saw maka buatlah mata kalian menangis karena kerinduan kepada Nabi (saw) dan itu sudah cukup bagi Allah untuk menunjukkan kepada kalian untuk dapat melihat Nabi Muhamad SAW

Dimalam hari ketika setiap orang telah tertidur, duduklah di sudut ruangan yang gelap, dalam kegelapan tanpa cahaya, kemudian bersalawat bagi Nabi Muhamad SAWdan katakan, “Ya Sayyidii Ya Rasulullah inni uhibuk. Ya Rasulullah adrikni. Salamu alayk Ya Rasulullah sallaAllahu `alayhi wasallam”. “Nazhra ya Rasulullah adrikna ya Rasulullah, unzhur alayna ya Rasulullah”.

Pandanglah kami Yaa Rasulullah, angkatlah penderitaan kami, peganglah tangan kami, nazhran minka ya Rasulullah tutahhiru bihaa qulubaana, adrikna ya Rasulullah Ya Sayyid al-Bashar Ya HabibAllah”. Dengan Doa ini Anda akan merasakan kehadirannya, kalian akan merasakan sesuatu. Dan kemudian menangislah dan menangislah terus menerus sepanjang malam sampai sungai air mata keluar dari mata kalian.

Baca Juga : 25 Macam Macam Sholat Sunnah dan Waktunya

Ketika kalian bisa menangis karena cinta, maka itulah tanda bahwa Sayyidina Muhamad SAW sedang melihatmu. Begitu air mata kalian keluar, maka itu berarti Nabi saw sedang melihat kalian. Sebagaimana Nabi saw berkata, “Aku melihat ummatku apa yang mereka lakukan, aku mengamati mereka”.

Oleh: Mawlana Syaikh Nazim Al Haqqani, Tentang Cinta, dari Habib Umar Alhamid.

Sumber artikel elhooda.net